BREAKING NEWS

Kontraktor CV Dafran Diduga Tipu Pemasok Material Jalan Madopolo: Rp122 Juta Raib, Rakyat Kecil Jadi Korban


Halmahera Selatan
– Pembangunan jalan lapen di Desa Madopolo, Kecamatan Obi Utara, berubah menjadi kasus penuh sorotan. Sejumlah kelompok pemasok material mengaku ditipu karena hingga kini pembayaran ratusan juta rupiah hasil suplai material tak kunjung dilunasi oleh kontraktor pelaksana, CV Dafran Prima Konstruksi, yang dipimpin direktur bernama Fardi.

Tamsin, ketua salah satu kelompok, membeberkan bahwa ia bersama anggotanya menyuplai 5.593 karung material dengan harga Rp13 ribu per karung. Total tagihan Rp72.709.000, namun belum ada sepeser pun dibayarkan.

“Kami tidak jual per kubik, tapi per karung. Semua jelas hitungannya. Tapi sampai sekarang satu rupiah pun belum dibayar. Kami minta kontraktor segera melunasi karena ini hak kami,” tegas Tamsin, Jumat (12/9).

Nasib serupa dialami kelompok lain. Anwar, ketua kelompok 2, menyuplai kerikil ukuran 5–7 sebanyak 9.167 karung dengan nilai Rp366.680.000, tapi belum menerima bayaran. Begitu pula A. Julet, ketua kelompok 3, yang menyuplai pasir 1.040 karung senilai Rp13.520.000, juga tak dibayar.

Para korban menuding Fardi bertindak semena-mena. “Proyek jalan belum selesai, tapi katanya anggaran sudah habis. Sementara material kami tidak dibayar. Rumah kontrakan saya saja sudah empat bulan, baru satu bulan yang dibayar, tiga bulan belum,” kesal salah satu korban.


Mereka menegaskan persoalan ini tak bisa dibiarkan. “Ini sudah masuk kategori penipuan. Kami hanya ingin hak kami dibayar. Kalau tidak, kami akan tempuh jalur hukum,” tegas para korban.

Menurut para pemasok, proyek ini berjalan sejak 2024 hingga 2025, namun pembayaran material sejak Januari 2025 hingga kini belum diselesaikan. “Saya sudah bolak-balik Obi–Bacan sekitar 10 kali, tapi kontraktor tak peduli. 

Total yang belum dibayar Rp122.897.000 hanya dari kelompok kami. Masih banyak kelompok lain yang juga jadi korban,” ungkap Tamsin.

Hingga berita ini dipublikasikan, pihak CV Dafran Prima Konstruksi maupun direktur Fardi belum memberikan klarifikasi atas tudingan para korban.

Redaksi Bacanpost 

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar